Jumat, 12 Agustus 2016

Pameran dan Pementasan Sastra Tutur pertama kalinya di Kabupaten Bulukumba

Saat gesekan Sinrili, Biola, tiupan Seruling, dan detakan gendang memecah riuh keramaian pelataran Taman Cekkeng Nursery, suasana sejenak hening dan bertahan sesampai gemah suara terakhir Chaeruddin Hakim yang membawakan Kelong Makassar yang pertama kalinya di pentaskan di Kabupaten Bulukumba.

Pementasan yang dilaksanakan pada malam ahad ini sudah amat jarang kita jumpai bahkan terancam tidak terdengar lagi, hal ini dibuktikan dengan beberapa penonton di Taman Cekkeng Nursery yang sama sekali tidak tahu dan bahkan pernah mendengar lagi kelong yang pada malam ini dipentaskan.

Bulukumba menjadi tempat yang pertama kali menjadi Kabupaten Kota pementasan Sastra tutur kepada masyarakat dan Live di Radio legenda Cempaka Asri yang menyisir pendengar sampai pelosok-pelosok desa.

Foto : Persembahan Chaeruddin Hakim di Taman Cekkeng Nursery
Chaeruddin Hakim, seorang Kritikus Sastra Kelong Makassar. Begitulah sematan Ansari (Guru Besar FBS UNM) ini memukau penonon dan bahkan salah satu Lelaki mengaku terharu dan merasa kembali kemasa kecilnya terlelap kepangkuan Ibunya. Kegiatan yang dilaksanakan di atas lapangan Basket yang disulap menjadi Panggung ini rencana dibuka oleh Wakil Bupati Bulukumba Tomy Sastria ini berlangsung sukses dengan banyaknya penonton yang memenuhi taman mulai dari anak kecil sampai lansia. Apresiasi yang nyata ini menunjukkan kepada kita bila mana Masyarakat sebenarnya rindu akan kesenian-kesenian Tradisional Sulawesi khususnya Sulawesi-Selatan untuk disuguhkan kepada mereka dan dikonsumsi jiwa mereka akan rasa laparnya.

Pementasan yang juga menampilkan Sastrawan muda dengan Puisi-puisi bahasa daerah Sulawesi-selatan diantaranya Islamul Kautsar, Jusliady Rukaini, Tasman Ambar, Nurwahida, Basmawati Haris, Budayawan Buukumba Agus Riadi Maula, Cerpenis Iril Mackatutu, Sastrawan Jenneponto Kusuma Jaya Bulu, Novelis Bulukumba Ramli Palammai, dan Aktris cilik Arraya Aulia Irham ini amat menjadi pesan jikalau generasi Kesenian Bulukumba masih bertahan dari gempuran zaman. 

Kegiatan yang dilaksanakan Oleh Sekolah Sastra Bulukumba, Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986, Dewan Kesenian Bulukumba, Simpul Merah, IPM Bulukumba, Radar Selatan, Tribun Timur, dan Juga Radio Cempaka Asri ini sebelumnya juga mengadakan Pameran Lukisan Sastra Tutur karya Chaeruddin Hakim yang dilaksanakan selama dua hari dan berakhir pada minggu petang.

Kedepannya, kegiatan-kegiatan seperti ini haruslah menjadi kegiatan skala kabupaten bahkan Provinsi untuk mengangkat kembali kesenian tradisional yang semakin terpuruk oleh hentakan-hentakan pelan laju medernisasi yang secara tidak langsung membawa masyarakat hanyut dalam sifat Matrealistik dan rasa "Pacce".

Topada Salamaki.

1 komentar:

  1. Play free online slots demos | DrmCD
    We're septcasino always looking to give players the best casino games 나주 출장샵 and 안산 출장마사지 demos 익산 출장마사지 of free online 안양 출장샵 slots, but DrmCD doesn't have a monopoly on the right

    BalasHapus